Goresan pena Ari
Ungkapan hati yang rindu akan sosok puja'an hadir untuk melepaskan rindu.
Senin, 04 Maret 2019
Hidup itu.
Hidup itu terkadang tak seindah puisi yg di tulis oleh pengarang,yang mampu membuat sang pembaca terlena ketika ia membacanya. ( Sajak-Sajak Hati)
Malam
Malam selalu saja gagal ketika ia ingin membuatku ada di keheningan, sebab wajah dan senyummu selalu merajai fikiranku. Lalu ku tersenyum karena itu.
(Sajak-Sajak Hati)
Selasa, 24 Juli 2018
Puisi : Rindu Yang Mengendap / Karya : Ari septian
Rindu Yang
Mengendap
Ketika
mata tak bisa saling memandang.
Ketika
suara tak bisa mengobati rindu.
Ketika
tangan tak bisa saling menggengam.
Ketika
jarak membelit raga.
Dan
disaat waktu menghalangi kita tuk sampaikan rindu.
Ku
hanya memohon padamu, rindu.
Rindu janganlah mengendap terlalu lama pada hatiku
Karena
ku tak mampu menanggung ini.
Andai
ku bisa bicara dengan jarak.
Maka
ku akan meminta.
Agar ia melepaskan lilitannya dari tubuhku.
Andai
saja ku mampu menaklukan waktu.
Maka
ku akan memintanya untuk menghentikan detiknya.
Saat
aku dan bidadariku bersua.
Agar
rindu yang mengendap ini.
Tersapu
bersih oleh kebersamaan kita.
Langganan:
Komentar (Atom)
Hidup itu.
Hidup itu terkadang tak seindah puisi yg di tulis oleh pengarang,yang mampu membuat sang pembaca terlena ketika ia membacanya. ( Sajak-Sajak...
-
Rindu Yang Mengendap Ketika mata tak bisa saling memandang. Ketika suara tak bisa mengobati rindu. Ketika tangan tak bisa salin...